Ruanggurupaud.blogspot.com - Pada kesempatan ini, Admin akan berbagi file seputar Buku Panduan Praktis PPK PAUD yang akan membantu bapak/ibu guru untuk membimbing para peserta didik dalam hal Penguatan Pendidikan Karakter pada tingkatn TK PAUD, RA KOBER.
A. Mengapa harus PenguatanPendidikan Karakter (PPK)?
Di keluarga
Terdapat kontradiksi antara perilaku anak yang diidamkan dan perilaku sehari-hari orang tua. Sebagai contoh, ingin anak disiplin tapi orang tua sering melanggar aturan lalu lintas ketika naik motor (misal tidak memakai helm, melawan arus lalu lintas, dan melanggar lampu merah).
Pendidikan karakter pada anak usia dini belum optimal baik di keluarga, satuan pendidikan, maupun di masyarakat.
Tahukan Anda?
Membiasakan anak kita yang masih kecil tidur dan bangun tepat waktu merupakan awal dari upaya membangun disiplin dan kemandirian pada anak.
Di satuan PAUD
Keterampilan guru dan pendidik dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum dan pembelajaran kurang optimal.
Tahukan Anda?
Ketika anak bermain sepak bola, tidak hanya aspek motorik kasar yang berkembang, tetapi juga nilai-nilai karakter seperti sportivitas, kerja sama, pengendalian emosi, komunikasi, dan empati.
Di Masyarakat
Anak-anak sangat mudah terpapar perilaku buruk (misalnya ucapan kasar, kekerasan, dan bullying) baik secara langsung di lingkungan ketetanggaan maupun dari media massa atau media sosial yang mereka akses. Kadang kala anak bahkan menjadi korban dari perilaku itu.
Tahukah Anda?
Mendorong dan mendampingi anak bermain dengan anak-anak tetangga yang beragam, baik yang berbeda keyakinan, suku, status sosial ekonomi, dan yang punya disabilitas akan mengembangkan kemampuannya untuk menerima keberagaman dan membangun kepedulian.
B. Definisi PPK
Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah
tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GRNM)
(Perpres No. 87 tahun 2017 ayat 1)
C. Apa saja nilai-nilai dalam PPK?
1. Religiositas
2. Nasionalisme
3. Kemandirian
4. Gotong Royong
5. Integritas
Nilai-nilai utama dalam PPK ini tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan. Masing-masing nilai utama mempunyai banyak sub nilai. Satu sub nilai bisa saja merupakan bagian dari dua nilai utama atau lebih. Berikut contoh beberapa sub nilai pada setiap nilai utama PPK.
1. Relegiositas
Beriman dan bertaqwa, cinta damai, toleran, menghargai perbedaan, teguh pendirian, percaya diri, mau bekerja sama, kasih sayang, bersahabat, tulus, menghargai pendapat orang lain, mencintai lingkungan, hidup bersih, sehat, dan melindungi yang kecil dan tersisih.
Tahukah Anda?
Mengenalkan anak tentang agama-agama lain yang ada di Indonesia dan memberinya kesempatan berteman dengan mereka yang berbeda agama akan menanamkan sikap toleran dan menghargai perbedaan.
2. Nasionalisme
Cinta tanah air, mengikuti aturan, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama menghargai diri sendiri (contoh: merawat diri agar sehat dan kuat), menghargai orang lain (termasuk kepada mereka yang berbeda), peduli lingkungan, bangga pada budaya bangsa sendiri (termasuk bahasa, pakaian, dan tata krama), rela berkorban (contoh: bersedia meminjamkan mainan kepada teman), unggul, dan berprestasi.
Tahukah Anda?
Mengenalkan anak pada hal-hal yang membanggakan tentang Indonesia, seperti keberagaman budaya, kekayaan alam, dan prestasi orang Indonesia di dunia, akan memupuk rasa cinta mereka pada negara ini.
3. Kemandirian
Memberi kesempatan anak usia 0-1 tahun untuk bergerak bebas dan tidak selalu digendong adalah salah satu cara untuk menanamkan kemandirian pada anak sejak dini.
Tahukah Anda?
Tekun bekerja, sikap tangguh dan daya juang, mengikuti aturan, mengembangkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan keberanian.
4. Gotong Royong
Memiliki sikap peduli, menghargai karya diri dan orang lain, menghargai kesepakatan bersama, bekerja sama, membiasakan musyawarah, mufakat, dan diskusi, tolong- menolong, mengembangkan sikap solidaritas, berempati, anti diskriminasi, anti kekerasan, kesetiakawanan, dan sikap kerelawanan.
Tahukah Anda?
Ketika orang tua atau guru memuji setiap kali anak berbuat baik seperti antri, berbagi kue, dan menjadi
anggota tim yang baik, maka anak akan melakukan hal yang sama berulang kali.
5. Integritas
Tanggung jawab sebagai warga negara, antikorupsi, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, komitmen moral melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran, kesabaran dan keteraturan (seperti antre), kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, memenuhi janji, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai teman, termasuk mereka yang berbeda (misalnya yang memiliki disabilitas).
Tahukah Anda?
Ketika kita mendorong anak kita yang berbuat salah untuk mengakuinya serta menerima konsekuensi atas perbuatannya, kita sedang mengajak anak kita untuk belajar lebih berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan serta bertanggung jawab.
Untuk selengkapnya, langsung saja download file Buku Panduan Praktis PPK PAUD dengan klik Link di bawah ini.
Buku Panduan Praktis PPK PAUD Download